Senin, 31 Desember 2012

Selamat tinggal tahun 2012






gambar diambil dari sini
Desember, 31 tahun 2012: 22.29.
Penghujung tahun. Malam ini masih seperti malam-malam sebelumnya. Hawa yang dingin, senyap, hening dan gelap. Yang membedakannya dari malam-malam sebelumnya  adalah suara petasan yang terdengar diantara senyap. Juga suara motor yang di gas kenceng-kenceng lewat di depan rumah.  Yang membedakan lagi, tiba-tiba aku menyadari bahwa besok pagi aku harus melepas kalender tahun 2012 dan menggantinya dengan kalender baru, kalender tahun 2013.

Sabtu, 15 Desember 2012

1:1




 
Sore ini kita berbincang-bincang tentang salah satu acara TV yang kita tonton beberapa waktu yang lalu. Di acara itu sang host mewawancarai tokoh (selebritis) tentang pancasila.  Sang host menanyakan lambang sila-sila pancasila yang ada di perisai burung garuda. Selebritis muda (cewek-cewek ABG) mendapat pertanyaan itu dan …. gak bisa menjawab dengan benar.  Tayangan ini ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kenyataan ini pastinya sangat memprihatinkan. Di usia sekolah mereka tidak mengenal dengan baik dasar Negara mereka sendiri.  Dan yang lebih memprihatinkan lagi, mereka justru tertawa-tawa meskipun mereka tidak bisa menjawab pertanyaan sang host.

Kamis, 06 Desember 2012

Tidak Percaya? Ini Buktinya




Tidak percaya bahwa pembagian rizki itu hak prerogative Allah?  Bahwa siapa dapat apa, seberapa dan kapan? Aku menyaksikannya. Kemarin aku tertawa-tawa senang ketika sebuah lot yang jatuh memuat namaku. Aku mutus arisan. He… he…. Senang donk. Pasti wajahku saat itu langsung sumringah. Apalagi jumlahnya lumayan. Satu jutaan. Terbayang dibenakku uang Ikoma Kiki akan terbayarkan.

Rabu, 21 November 2012

Menyelesaikan masalah ala pelajaran sains


sumber gambar dari sini

  • Baca dengan cermat soalnya. Temukan informasi penting dari soal tersebut. Lingkari petunjuk berupa angka baik yang dinyatakan dalam bentuk lambang bilangan maupun huruf. 
  • Tulis apa yang diketahui.
  • Temukan apa yang ditanyakan.
  • Tentukan rumus untuk menjawabnya. Kalian mempunyai banyak rumus. Apa yang ditanyakan dan apa yang diketahui dapat dijadikan petunjuk untuk menentukan rumus yang tepat.
  • Masukkan nilai dalam rumus. 
  • Kerjakan.
Itulah petunjuk yang diberikan guru sains ku dulu kalau kami diminta mengerjakan soal hitungan. Aku menyebutnya soal hitungan karena untuk mengerjakannya kami perlu menerapkan hitungan matematis. Memilih rumus yang sesuai dan melakukan operasi hitung untuk mendapatkan jawaban.

Jumat, 16 November 2012

Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada anda,



Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada anda,
Saya tahu anda berniat baik kepada saya,
Saya tidak meragukan bahwa hati anda tulus
Tetapi, mohon dipertimbangkan sekali lagi bila anda ingin menyampaikan apa yang anda dengar tentang saya. Bila yang ingin anda sampaikan kepada saya itu sesuatu yang akan membuat hati saya sakit, mohon untuk ditahan dan tidak usah anda sampaikan.
Ijinkanlah saya untuk tidak mendengarnya. 

Selasa, 13 November 2012

Masalah!!! Siapa Takut




Apa yang anda rasakan ketika beberapa orang membicarakan anda di belakang anda. Mereka membicarakan apa yang anda lakukan dengan suara dikeras-kerasin. Mereka tidak mengajak anda bicara tetapi suara mereka dipastikan agar telinga anda mendengar.  Apakah anda marah? Apa yang anda lakukan bila anda berada pada kondisi seperti itu?

Rabu, 07 November 2012

Karena Kita Adalah Orang Yang Merdeka

gambar dari sini

Kami duduk saling berhadapan. Aku adalah wali kelas dan cowok kerempeng di depanku ini adalah siswa perwalianku. Pertemuan kami pagi ini sebetulnya adalah sebuah perintah. Perintah dari wakasis kepadaku untuk melakukan pembinaan kepada siswa perwalianku. Kesalahan utama cowok ini adalah selalu melanggar aturan sekolah. Tidak menggunakan atribut sekolah dengan lengkap saat mengikuti upacara. Baju tidak dimasukkan saat kegiatan pembelajaran. Sering terlambat dan serentetan pelanggaran yang lain.
Pelaku pelanggaran tata tertib sekolah seperti cowok ini banyak sekali. Menghukum mereka sepertinya tidak membuat mereka jera. Mereka selalu mengulang dan mengulanginya lagi. Pembinaan apa lagi yang harus kulakukan. Yang keras saja tidak mempan apalagi hanya sekedar kata-kata yang bisa saja tidak mereka dengar meski tampaknya mereka dengarkan.
“Boleh tahu nggak, apa alasanmu sehingga kamu sering sekali melanggar aturan sekolah?”
Kulontarkan pertanyaan kepadanya. Pertanyaan yang mungkin tidak penting.
“Saya paling tidak suka disuruh-suruh. Tidak suka diatur-atur. Kalau ada orang mengatur saya, saya merasa orang itu merendahkan saya, dan saya akan melawannya. Agar orang itu tahu bahwa saya bukan orang yang bisa direndahkan”

Sabtu, 03 November 2012

Si Rajin Vs Si Malas


Kurasa di setiap tempat di mana kita bekerja selalu ada dua tipe manusia. Yaitu manusia yang rajin bekerja dan manusia yang malas. Awalnya semua berjalan biasa saja. Tapi lama kelamaan, yang bekerja rajin tidak betah juga. Mereka berpikir, rugi dong kita. Bekerja lebih rajin tapi gajinya sama saja dengan yang malas bekerja. Maka yang rajinpun menjadi malas. Maka menjadi semakin banyaklah orang yang malas. Malas  berjamaah.  Inilah awal dari sebuah kehancuran suatu sistim.

Kamis, 25 Oktober 2012

Suatu Pagi di Bulan Oktober



Nada khas pesan singkat terdengar  begitu aku masuk kamar. Setelah keypad unlock, ada empat pesan singkat belum terbaca. Pesan paling atas,  dari Ami. Minta diantarkan baju olahraganya yang ketinggalan. Uh… anak ini. Padahal saat berpapasan di kamar depan tadi aku sudah mengingatkannya. Tetap saja kelupaan.  
Tak ada waktu untuk berpikir panjang. Segera kucari baju olahraga berwarna hitam dengan kombinasi kuning itu, kumasukkan dalam tas kresek kecil, ambil helm dan mengeluarkan sepeda motor dari peraduannya. Kulirik jam dinding, jarumnya menunjukkan pukul enam lebih lima menit. Masih ada waktu. Sekolah Ami masuk jam enam lebih empat puluh lima menit. Setidaknya aku butuh waktu duapuluh sampai tigapuluh menit untuk sampai di sana.

Selasa, 23 Oktober 2012

SURAT UNTUK SAHABAT


 
Halo sahabat, apa kabar. Tiba-tiba saja aku tergerak untuk menyapamu. Sore ini aku pulang membawa kepenatan. Kurasa kamu juga. Bahkan kepenatanmu mungkin jauh lebih berat dari kepenatanku. Kurasa ada sesuatu yang meliputi hatimu, saat ini.
Oh tidak juga. Kamu hanyalah satu diantara sekian banyak manusia yang didera kegelisahan. Apakah kamu merasa semua yang kamu lakukan serba salah? Apakah kamu merasa semua orang sangat menyebalkan? Apakah kamu ingin menangis dan berteriak sangat kencang? Apakah kamu ingin mencengkeram dunia dan meremasnya diantara jari-jarimu yang lemah?

Minggu, 21 Oktober 2012

Jatah Gagal, bisa berubah lo




 gambar diambil dari
Masih ingat kata-kata Mario Teguh yang dikutip sahabatku,  arin ? Setiap orang punya jatah gagal. Jatah gagal itu harus dihabiskan untuk mendapatkan kesuksesan. Semakin cepat jatah gagal itu habis akan semakin cepat pula kita ketemu sukses.
Lalu berapa banyak sih jatah gagal kita? Lebih banyak dari orang lain atau lebih sedikit.  Itu rahasia. Bisa jadi banyak sehingga kita merasa sudah melampaui banyak kegagalan, eh.. suksesnya belum juga nongol. Tapi bisa jadi sedikit. Baru gagal tiga empat kali sukses sudah menampakkan batang hidungnya. 

Senin, 01 Oktober 2012

Seharusnya ...



Apakah anda orang yang hobi mengucapkan kata-kata: “seharusnya……” kepada lawan bicara anda? Berapa kali dalam sehari anda mengucapkan kata itu? Lima, sepuluh, duapuluh atau lebih banyak lagi. Bila anda orangnya (yang hobi mengucapkan kata itu) maka sungguh (maaf) anda adalah orang yang sangat menyebalkan.
Maaf, sekali lagi maaf. Tetapi kesan itulah yang akan diterima oleh lawan bicara anda karena hobi anda. Mengapa? 

Sabtu, 29 September 2012

Email dari Anne: Kisah Tukang Kayu





Pagi ini aku berniat untuk mengecek komen yang masuk di blog-ku. Ini bukan pekerjaan biasa. Bagiku ini adalah pekerjaan penting, karena komen ini adalah jejak mereka yang mengerjakan tugas yang aku berikan.  Mengapa harus ada jejak? Karena aku ingin memastikan bahwa semua siswa membaca tugas yang kuberikan, kemudian mengerjakan dan mengumpulkan hasil pekerjaan itu. Pekerjaannya sih sudah kuterima. Tapi kurasa jejak itu cukup penting karena masih ada enam baris yang kosong di daftar nilaiku.
Biasanya aku mengecek komen langsung dari blog. Kali ini tidak. Aku mengeceknya dari email. Dan seperti biasa aku merunut email demi email. Banyak sekali email yang masuk. Aku memilih yang penting diantara yang penting. Salah satu email dari Anne Ahira dengan subyek: kisah tukang kayu. Aku memang ikut mailing list-nya. Aku mendapatkan email dari anne secara periodic. Email dari Anne sebagian besar motivasi. Email yang menurutku bagus aku simpan dalam folder khusus.

Rabu, 19 September 2012

Ssst Pengen tahu nggak gimana cara melampiaskan marah?



sumber gambar 
Ketika apa yang kita inginkan tidak kita dapatkan. Ketika suasana yang kita harapkan luput dari kenyataan, maka akan ada perasaan yang sangat kuat mendera hati kita. Tiba-tiba apa yang kita lihat menjadi sesuatu yang salah. Tiba-tiba ada sesuatu yang ingin kita lampiaskan. Itulah perasaan kecewa dan marah.

Marah adalah salah satu bentuk emosi. Ya salah satu.  Artinya masih ada bentuk-bentuk emosi yang lain. Yang bisa berkonotasi positif maupun berkonotasi negatif. Contoh emosi positif adalah bahagia, senang, puas atau sejenisnya. Sedangkan emosi negatif ya seperti marah itu. Yang lain misalnya kecewa, takut, cemas dan lain sebagainya. Emosi itu muncul sebagai respon dari diri kita saat menghadapi situasi yang spesifik.

Minggu, 16 September 2012

Akhirnya



Berawal dari kegelisahan pengunjung blog yang ingin berkomentar tapi selalu tidak bisa, maka kegelisahan itu menulariku hingga aku sulit tidur.
Iya sih, aku sadari sejak awal bahwa antara aku dan pengunjung blogku tidak bisa berinteraksi. Beberapa diantara mereka yang mampir, dan ingin meninggalkan komentar selalu tertolak. Tapi sungguh, itu semua bukan kemauanku. Semua itu disebabkan karena keterbatasan pengetahuanku tentang mengelola blog. Sudah lama aku berharap ada yang bisa membantuku. Tapi belum juga ketemu. Sampai akhirnya…… ketemu.
Singkat cerita, teman-teman yang singgah di rumah mayaku, sekarang bisa menuliskan komentar. Caranya:
1.       Tuliskan komentar di kotak yang sudah disediakan
2.       Klik anak panah kecil yang ada dikotak select profile
3.       Klik name or URL
4.       Tuliskan nama dan URL. (kotak URL boleh dikosongkan). Bila anda ingin terhubung dengan FB anda, isi kotak URL dengan alamat FB anda. Anda bisa mengcopy-nya di addres box saat anda mengaktifkan FB
5.       Klik lanjutkan
6.       Klik publikasikan
7.       Insyaallah, komentar teman-teman akan muncul setelah itu
Akhirnya, monggo dicoba. Semoga bermanfaat untuk kita semua

Sabtu, 15 September 2012

Yang penting Action


sumber gambar

Hah ya betul itu, yang penting action. Action di sini bukan berarti tampil lo ya. Action yang dimaksud adalah action dalam arti kerja. Lakukan sesuatu. Lakukan apa yang kita pikirkan. Eit ralat lagi. Lakukan apa yang kita pikirkan yang baik-baik saja.
 
Semua berawal dari mimpi! Itu kata-kata sakti. Pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Juga, mungkin beberapa diantara kita sudah pernah membuktikannya. Tetapi tampaknya, mimpi saja tidak cukup. Harus disertai action. Harus diikuti dengan kerja. Karena tanpa action, mimpi hanya akan bertahan menjadi mimpi.

Rabu, 12 September 2012

Indahnya Gagal



Apa yang anda rasakan ketika anda berdiri di depan papan pengumuman yang memuat banyak nama. Anda berharap nama anda ada di sana. Anda menyusuri dari ujung ke ujung, tetapi anda tidak menemukan nama anda di sana. Pengumuman itu adalah pengumuman tentang kelulusan ujian yang anda ikuti. Anda tidak lulus. Anda gagal menjadi salah satu dari sekian banyak nama yang dinyatakan lulus.
Sekali lagi, bagaimana perasaan anda? Kecewa. Merasa diri tak berharga. Merasa diri sangat bodoh. Menyesal. Merutuk. Menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan keadaan. 
Lalu, apa yang anda lakukan setelah itu? Menghibur diri dengan mengatakan itu adalah kesalahan sistim?  Anda korban ketidak adilan, atau melakukan perenungan diri, mencari celah kesalahan yang mungkin anda lakukan selama anda menjalani proses.

Rabu, 05 September 2012

Nyamankah Hidup Kita?


sumber gambar
Pembelajaran penting yang jarang kita sadari selama ini adalah belajar berinteraksi sosial. Sekian tahun kita belajar dibangku sekolah, kita hanya terfokus pada materi-materi ajar yang memang sangat penting dalam karier kita. Tetapi dalam kehidupan sosial, ternyata menguasai materi-materi yang kita terima dibangku sekolah saja tidak bisa membuat hidup kita terasa nyaman. Hubungan yang harmonis dengan lingkungan tak bisa diabaikan.
Adalah sifat dasar setiap manusia merasa dirinya paling baik, paling benar, paling bijaksana, paling dermawan dan paling-paling yang lain.  Sifat dasar manusia juga tidak mau dicela atau direndahkan. Nah kalau semua orang beranggapan seperti itu, kemana lagi ujungnya kalau bukan konflik. Meski tidak semua konflik jelek, tetapi terlalu sering menghadapi konflik (apa lagi kanflik antar pribadi) adalah indikator bahwa seseorang gagal membangun hubungan sosial yang baik.

Minggu, 12 Agustus 2012

Yang Anda Pikirkan, itulah yang Anda dapatkan


gambar diambil dari

Apa yang anda pikirkan ketika anda berusaha menghubungi seseorang tetapi  orang yang anda hubungi tidak juga mengangkat telpunnya. Anda coba ulangi lagi sampai beberapa kali tetapi tetap saja anda tidak mendapat jawaban. Di seberang sana, jawaban yang anda terima adalah: maaf nomer yang anda hubungi sedang dialihkan. Atau: maaf nomer yang anda hubungi berada di luar area. Anda tidak putus asa dan berusaha menghubungi beberapa saat kemudian, tetapi tetap tak berhasil.

Kamis, 28 Juni 2012

Keputusan ada di tangan Anda



Kalau perjalanan hidup seseorang  itu diibaratkan sebagai tasbih, maka  setiap anak tasbih adalah keputusan. Tasbih itu terbentuk dari rangkaian anak-anak tasbih. Perjalanan hidup ini juga terbentuk dari  keputusan-keputusan yang kita ambil. Setiap keputusan itu akan menjadi penentu apakah perjalanan kita akan sampai pada tujuan yang kita harapkan atau melenceng ke arah yang lain.  Celakanya, dampak dari keputusan yang kita ambil di suatu saat suatu ketika baru  bisa kita rasakan  setelah puluhan tahun yang akan datang. Celakanya lagi bila dampak dari keputusan yang kita ambil itu salah, kita tak bisa mengulanginya lagi. Kita hanya akan menyesalinya di kemudian hari tanpa bisa berbuat apa-apa.

Sabtu, 09 Juni 2012

PD aja


Bila seseorang tidak mau belajar dari pengalaman orang lain, maka hidup akan memaksanya untuk belajar melalui pengalamannya sendiri (anonym)

Belajar yang paling mudah dan murah adalah dengan melihat apa yang ada di sekitar kita. Mengamati, memperhatikan, membandingkan, mencari persamaan dan perbedaannya, mengelompokkan, meramalkan apa yang akan terjadi, menyimpulkan dan kemudian mengambil yang terbaik.

Kali ini kita akan melihat orang-orang yang ada di sekeliling kita. Teman, karib, kerabat, saudara, pimpinan atau  teman sejawat. Beberapa di antara mereka tampil sangat mempesona dengan rasa percaya diri mereka. Orang-orang seperti ini penampilannya sangat tenang. Tidak mudah panik. Tidak mudah terpengaruh dengan keadaan dan selalu bisa berpikir jernih di berbagai situasi. Optimis bisa menghadapi masalah. Tidak gentar menghadapi serangan. Berbicara dengan nada rendah tetapi mantap. Argumentasinya akurat. Sikap dan kata-katanya memiliki pijakan yang kuat. Bersama dengan orang seperti ini kita merasa aman dan terlindungi.

Rabu, 06 Juni 2012

Uh Sombongnya


Terdapat satu hukum Tuhan di dunia ini, Yakni barangsiapa yang takabur dan menyombongkan dirinya, maka niscaya ia akan menjadi makhluk yang terhina dan dihinakan. Dan barang siapa yang tawadhu dan merendahkan dirinya, maka niscaya ia akan menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan (Laa Tahinuu walaa tahzanu: 17)

Sabtu, 26 Mei 2012

Kok Salah??


Ada yang tahu nggak faktor penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi? 


Dari beberapa kali browsing (karena penasaran) aku tertarik pada salah satu pendapat bahwa ada kemungkinan factor penyebab jatuhnya Pesawat itu adalah karena sang pilot tidak tepat dalam memahami petunjuk dari petugas. Hal itu menyebabkan ia mengambil keputusan yang salah. Turun pada ketinggian 6000 kaki.  Terlepas dari benar atau salah pendapat tersebut aku mencatat satu hal yang sangat penting yaitu: kesalahan memahami instruksi dapat berakibat sangat fatal.

Rabu, 23 Mei 2012

Makna Sukses

oleh Endah Siel pada 23 Mei 2012 pukul 15:24 ·
Kalau aku tanya pada seorang anak kecil tentang cita-cita mereka, aku sering mendapat jawaban seperti ini: ingin menjadi dokter, ingin menjadi pilot, ingin menjadi tentara, ingin menjadi penyanyi dan lain sebagainya. Kalau yang aku tanya seorang remaja tentang cita-cita mereka, umumnya jawaban yang aku terima adalah : ingin menjadi orang sukses. Kalau kuminta jawaban yang lebih spesifik untuk jawaban tersebut umumnya : ya sukses, biar bisa membalas kebaikan orang tua, membahagiakan orang tua dan sejenisnya.

Senin, 21 Mei 2012

Solusi Cerdas


Kami  menghadapi masalah. Satu-satunya seterika yang kami miliki mbegot, nggak mau menjalankan tugasnya dengan baik. Biarpun sudah dicolok ke arus listrik tetap saja arusnya gak mau masuk ke elemen, sehingga benda elektronik yang seharusnya mengubah energi listrik menjadi energi panas itu nggak berfungsi sebagaimana seharusnya.
“Ouw” teriak Ami sambil menutup kedua telinganya, seolah-olah hal itu menjadi sebuah bencana besar baginya.  Ia memang agak akrab dengan konduktor panas itu. Masalahnya setiap malam senin, rabu dan jum”at ia selalu menggunakannya untuk menyeterika seragam. Rupanya dia nggak cukup PD berangkat sekolah dengan baju kurang licin. 
“Tampaknya kita harus beli seterika nih” kata sambil melirikku.
“Ho…ho. Tidak sekarang anak manis” kataku sambil sedikit melotot.
“Sudah, bajumu ditindih bantal saja. Pagi-pagi pasti dijamin licin” seloroh ayahnya yang langsung disambut dengan cemberut.

Minggu, 22 April 2012

berpikir positif... ternyata tidak sulit


Sungguh sangat  tidak fair menurutku. Sikap mereka sangat menyakitkan. Acuh, cuek dan terkesan merendahkan. Mereka seperti dengan sengaja menunjukkan rasa tidak sukanya kepadaku.  Padahal, sebetulnya apa salahku?  Aku telah melakukan tugas sebagaimana seharusnya. Sesuai prosedur yang berlaku. Aku bersedia mempertanggungjawabkan apa yang aku lakukan.
Seharusnya, kalau menurut mereka aku telah melakukan kesalahan, mereka bertanya kepaku. Memintaku untuk memberikan klarifikasi.  Nah ini tidak. Tanpa tahu apa yang dituduhkan padaku, beberapa orang mendadak sontak berubah sikap kepadaku. Mending perubahan itu menjadi sikap yang lebih baik. Ini malah menjadi sangat menyakitkan.

Kamis, 05 April 2012

KALAU KITA MENJUAL DIRI…….?


Ups… menjual diri!!  Human Trafficking donk. Nanti dulu. Menjual diri yang ini bukan menjual diri yang berkonotasi negatif, tapi positif. Kok bisa?
Pada dasarnya setiap orang itu ingin eksis. Ingin diakui oleh siapapun. Tidak ingin diremehkan apa lagi dipandang sebelah mata. Contoh konkritnya ketika ketika berbicara, menyampaikan sesuatu. Kita pasti ingin orang mendengar apa yang kita bicarakan. Bahkan tidak hanya sekedar mendengarkan, kita ingin orang lain merespon apa yang kita katakan. Bila kita bicara dan orang lain mengabaikannya maka sungguh kita akan merasa sangat kecewa.

Ganti Kacamata Yuks


Suatu hari datang seorang siswa menyampaikan curhatnya kepadaku. Ia datang dengan wajah yang sangat kusut. Rupanya ia sedang menghadapi masalah. Benar saja. Beberapa detik setelah kalimat pertamanya keluar, curahan kata hati nya muncrat semua. Seperti bendungan yang baru saja pintu airnya terbuka. Ia bercerita bagaimana tidak nyamannya dia di rumah. Ibunya sangat cerewet. Semua yang dilakukannya salah. Menurutnya ia sudah berbuat yang benar tetapi selalu saja dianggap salah. Ia benci dengan ayahnya yang selalu menganggapnya anak kecil. Tidak pernah mempercayai kata-katanya. Ia sebal dengan kakaknya yang sok pinter. Ia benci sama adiknya gak gak pernah mau nurut kalau diberi nasehat. Berjam-jam ia bercerita tentang dukanya menghadapi orang-orang brengsek di rumahnya.

Minggu, 18 Maret 2012

Enak Ya punya ibu Gaptek

"Enak ya punya ibu Gaptek!"
Kalimat itu pernah diucapkan anak Gadisku kurang lebih empat tahun yang lalu. Sebuah kalimat yang bernada kekecewaan. Kecewa karena interfensiku yang menurutnya terlalu berlebihan.
Aku masih ingat saat anak gadisku minta dibelikan HP berkamera. Saat itu harganya cukup mahal bagi kami. Tapi dengan bermacam dalih dia terus merengek agar aku meluluskannya membeli HP dengan uang tabungannya yang tentu saja harus kutambahi karena jumlah tabungannya tidak mencukupi. Tetapi dengan satu kesepakatan, ia harus mengijinkan aku untuk melihat apapun yang tersimpan di HP-nya. Baik itu sms, gambar maupun video. (Saat itu ia baru saja masuk SMA). Mungkin karena inginnya mendapat HP ia menyetujui kesepakatan itu begitu saja.