Tiba-tiba aku merasa ada yang bergerak di telingaku. Antara sadar
dan tidak kutepis sesuatu yang aku rasa hewan itu dengan tanganku. Aku seperti
mendengar suara ngungngng menjauh dari telingaku. Akupun melanjutkan tidurku. Tapi
hanya sebentar. Aku terganggu dengan suara mendengung di dalam telingaku. Seperti
suara kepakan sayap. Suaranya begitu berat. Aku terloncat dari tidurku. Ada hewan
yang masuk ke telingaku!
Kupukul-pukul sisi kanan kepalaku sampil menekuk kepala. Suara
itu masih terdengar. Beberapa kali pendengaran kiriku dipenuhi suara kepakan
sayap. Aduh mengerikan. Kumasukkan lidi kedalam lubang dalam telinga, berharap
hewan itu keluar. Tak juga berhasil. Tak bisa dilakukan lebih dalam lagi. Lidi ini
bisa merusak gendang telingaku. Pakai ujung bendel peniti. Kucari-cari peniti.
Kubersihkan ujung bundelnya. Kukorek-korek telingaku dengan ujung bundel peniti
itu. Yang keluar hanya kotoran-kotoran telinga yang berwarna kuning kecoklatan.
Aku benar-benar panik. Aku menjerit-jerit sambil
mengoncang-goncangkan tubuh suamiku. Suamiku jadi ikutan mencari-cari hewan
yang kuyakini masuk ke telingaku. Ia tak bisa melihat sesuatupun meskipun aku
sudah mendekatkan lampu 50 watt di dekat telingaku.
Putus asa. Kepegang erat-erat kepalaku dengan berkali
menyebut namaNya. Aku masih terus merasakan kepakan sayap di dalam telingaku. Kubayangkan
seekor nyamuk terjebak dalam telingaku dan tidak bisa keluar. Apa yang terjadi
kalau nyamuk itu masuk semakin dalam. Apa yang terjadi dengan telingaku yang
Allah. Sesuatu yang buruk bisa saja terjadi.
Aku duduk dalam kebingungan. Tangan kiriku memegang cermin
kecil. Kulihat bayanganku di dalam sana. Aku tak bisa melihat lubang telingaku.
Bagaimana aku bisa mengeluarkan hewan itu bila aku tak bisa melihatnya. Aku tak
bisa ya Allah. Pasrah aku melihat bayangan telingaku di dalam sana.
Tiba-tiba aku melihat sesuatu bergerak dari dalam lubang
telingaku. Hewan kecil. Bukan nyamuk. Ia berjalan perlahan-;ahan dan setelah
berada di luar liang telingaku ia terbang. Ya Alllah, puji syujur ke hadiratMu
ya Allah. Aku menjerit kegirangan. Hewan kecil yang terjebak didalam telingaku
sudah keluar atas kehendakNya. Allahu Akbar!
Kulihat jam menunjukkan pukul 01.25. Aku belum sholat Isya.
Ya Allah, Engkau kirimkan hewan kecil itu untuk mengingatkan aku. Tapi sungguh,
peringatanMu sangat mengerikan.