Sabtu, 15 September 2012

Yang penting Action


sumber gambar

Hah ya betul itu, yang penting action. Action di sini bukan berarti tampil lo ya. Action yang dimaksud adalah action dalam arti kerja. Lakukan sesuatu. Lakukan apa yang kita pikirkan. Eit ralat lagi. Lakukan apa yang kita pikirkan yang baik-baik saja.
 
Semua berawal dari mimpi! Itu kata-kata sakti. Pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Juga, mungkin beberapa diantara kita sudah pernah membuktikannya. Tetapi tampaknya, mimpi saja tidak cukup. Harus disertai action. Harus diikuti dengan kerja. Karena tanpa action, mimpi hanya akan bertahan menjadi mimpi.

Jadi action itu sangat penting. Sesuatu yang kita bayangkan sulit sekalipun kalau kita memulainya dengan action, tidak akan sesulit yang kita bayangkan. Bahkan ketika sudah action, kita jadi tahu dimana letak kesulitan kita. Bahkan juga kita bisa mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan kita.
Seringkali, saat kita dihadapkan pada suatu masalah kita sudah ribut duluan. Bagaimana ini? Bagaimana kalau begini, bagaimana kalau begitu? Jangan-jangan nanti begini. Jangan-jangan nanti begitu. Pikiran-pikiran seperti itu membuat kita enggan memulai. Kita hanya berkutat pada pikiran-pikiran itu sementara kaki kita tetap berada di tempat. Tubuh kita diam dan kita tidak bergerak. Sehingga kita tidak mendapatkan apa-apa dari apa yang kita pikirkan. Tidak ada satu kemungkinanpun yang terjadi, karena kita memang tidak melakukan apa-apa.
Maka action sangat penting. Meski dengan modal seadanya? Ya! Karena action itulah yang akan membimbing kita untuk memilih apa yang terbaik selanjutnya. Apa yang harus kita lakukan dan apa yang tak boleh kita lakukan. Yang penting action!
Mimpi itu asset. Ide itu mahal. Pemikiran itu harta yang sangat berharga. Tetapi bila mimpi, ide atau pemikiran itu masih dalam benak kita dan belum terealisasikan menjadi sesuatu yang nyata, maka kita tak dapat menikmatinya. Nah untuk mentransfer mimpi, ide dan pemikiran itu menjadi kenyataan, kita membutuhkan sesuatu. Itulah action.
Anda pengen lulus ujian nasional yang tinggal beberapa bulan lagi. Sekarang mungkin mimpi-mimpi itu sudah memenuhi benak anda. Setelah lulus nanti, aku akan begini, aku akan begitu. Semakin anda mengulurnya akan semakin panjang mimpi anda. Dilarang? Nggak! Boleh-boleh saja bermimpi. Bagus malahan kalau punya mimpi seperti itu. Tapi permasalahannya, apa tindakan anda yang menyertai mimpi itu. Apakah anda melakukan sesuatu (action) ataukah anda diam saja dan menikmati mimpi itu?  Kalau anda tidak menyertai mimpi anda dengan action maka mungkin sampai kapanpun apa yang anda impikan hanya akan bertahan menjadi mimpi.
Anda harus melakukan aksi. Lakukan sesuatu. Apa saja. Bisa jadi anda menemui kesulitan untuk itu. Tapi itu bukan masalah, karena pada saat anda melakukan tindakan, anda akan tahu kekurangannya. Karena tahu apa kekurangannya anda akan jadi tahu bagaimana mengatasinya. Karena tahu bagaimana mengatasinya, kesulitan anda akan dapat anda atasi.
Mimpi anda: lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Bagaimana caranya agar dapat lulus ujian? Dapat menyelesaikan soal yang diujikan. Mana soalnya? Belum keluar. Seperti apa soalnya? Gak tahu. Bagaimana caranya agar tahu? Mencari contoh-contoh soal. Bagaimana caranya? Membeli buku yang berisi contoh-contoh soal. Browsing dan mengunduhnya dari internet. Nah pada saat inilah anda perlu action. Lakukan sesuatu. Apakah anda pergi ke toko buku dan membelinya, atau anda menelepon salah seorang kakak kelas anda yang sudah lulus untuk meminjam bukunya, ataukah anda menghubungi salah seorang guru yang mungkin memilikinya atau membuka laptop, menyambungkannya dengan modem dan mengklik web browser. Menuliskan kata kunci dan mengunuh bila anda sudah menemukannya.
Berhenti sampai disini? Tidak. Harus dilakukan action berikutnya. Mengerjakan soal yang didapat. Sulit? Gak bisa mengerjakan? Mengapa? Tidak paham dengan materi yang diujikan. Solusinya? Pelajari materi itu. Action lagi. Belajar. Muncul masalah baru, sulit memahami materi itu. Solusinya? Bertanya kepada guru, teman atau membaca ulang materi di buku ajar atau sumber belajar. Nah action lagi kan.
Coba kalau anda tidak melakukan action-action itu. Apa yang terjadi? Anda tak akan berubah. Tak akan beranjak. Kalau dalam dunia baris berbaris namanya jalan ditempat. Mundur tidak majupun tidak. Lah kapan sampai tujuan?
Jadi, betapa pentingnya action. Sama pentingnya dengan bermimpi. Kata-kata saktinya sekarang diubah menjadi : Semua berawal dari mimpi yang diikuti action yang cerdas. Anda punya mimpi? Kalau belum, mulailah sejak sekarang. Bangun mimpi anda. Setelah anda punya mimpi ikuti dengan action yang mendukung mimpi anda. Dan bersiaplah, mimpi anda akan terwujud.









4 komentar: