sumber gambar
Hah ya betul itu, yang penting
action. Action di sini bukan berarti tampil lo ya. Action yang dimaksud adalah
action dalam arti kerja. Lakukan sesuatu. Lakukan apa yang kita pikirkan. Eit
ralat lagi. Lakukan apa yang kita pikirkan yang baik-baik saja.
Semua berawal dari mimpi! Itu
kata-kata sakti. Pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Juga, mungkin
beberapa diantara kita sudah pernah membuktikannya. Tetapi tampaknya, mimpi
saja tidak cukup. Harus disertai action. Harus diikuti dengan kerja. Karena
tanpa action, mimpi hanya akan bertahan menjadi mimpi.
Jadi action itu sangat penting.
Sesuatu yang kita bayangkan sulit sekalipun kalau kita memulainya dengan
action, tidak akan sesulit yang kita bayangkan. Bahkan ketika sudah action, kita
jadi tahu dimana letak kesulitan kita. Bahkan juga kita bisa mencari jalan
keluar untuk mengatasi kesulitan kita.
Seringkali, saat kita dihadapkan
pada suatu masalah kita sudah ribut duluan. Bagaimana ini? Bagaimana kalau
begini, bagaimana kalau begitu? Jangan-jangan nanti begini. Jangan-jangan nanti
begitu. Pikiran-pikiran seperti itu membuat kita enggan memulai. Kita hanya
berkutat pada pikiran-pikiran itu sementara kaki kita tetap berada di tempat.
Tubuh kita diam dan kita tidak bergerak. Sehingga kita tidak mendapatkan
apa-apa dari apa yang kita pikirkan. Tidak ada satu kemungkinanpun yang
terjadi, karena kita memang tidak melakukan apa-apa.
Maka action sangat penting. Meski
dengan modal seadanya? Ya! Karena action itulah yang akan membimbing kita untuk
memilih apa yang terbaik selanjutnya. Apa yang harus kita lakukan dan apa yang
tak boleh kita lakukan. Yang penting action!
Mimpi itu asset. Ide itu mahal.
Pemikiran itu harta yang sangat berharga. Tetapi bila mimpi, ide atau pemikiran
itu masih dalam benak kita dan belum terealisasikan menjadi sesuatu yang nyata,
maka kita tak dapat menikmatinya. Nah untuk mentransfer mimpi, ide dan
pemikiran itu menjadi kenyataan, kita membutuhkan sesuatu. Itulah action.
Anda pengen lulus ujian nasional
yang tinggal beberapa bulan lagi. Sekarang mungkin mimpi-mimpi itu sudah
memenuhi benak anda. Setelah lulus nanti, aku akan begini, aku akan begitu.
Semakin anda mengulurnya akan semakin panjang mimpi anda. Dilarang? Nggak!
Boleh-boleh saja bermimpi. Bagus malahan kalau punya mimpi seperti itu. Tapi
permasalahannya, apa tindakan anda yang menyertai mimpi itu. Apakah anda
melakukan sesuatu (action) ataukah anda diam saja dan menikmati mimpi itu? Kalau anda tidak menyertai mimpi anda dengan
action maka mungkin sampai kapanpun apa yang anda impikan hanya akan bertahan
menjadi mimpi.
Anda harus melakukan aksi. Lakukan
sesuatu. Apa saja. Bisa jadi anda menemui kesulitan untuk itu. Tapi itu bukan
masalah, karena pada saat anda melakukan tindakan, anda akan tahu kekurangannya.
Karena tahu apa kekurangannya anda akan jadi tahu bagaimana mengatasinya.
Karena tahu bagaimana mengatasinya, kesulitan anda akan dapat anda atasi.
Mimpi anda: lulus dengan nilai
yang sangat memuaskan. Bagaimana caranya agar dapat lulus ujian? Dapat menyelesaikan
soal yang diujikan. Mana soalnya? Belum keluar. Seperti apa soalnya? Gak tahu.
Bagaimana caranya agar tahu? Mencari contoh-contoh soal. Bagaimana caranya?
Membeli buku yang berisi contoh-contoh soal. Browsing dan mengunduhnya dari
internet. Nah pada saat inilah anda perlu action. Lakukan sesuatu. Apakah anda
pergi ke toko buku dan membelinya, atau anda menelepon salah seorang kakak
kelas anda yang sudah lulus untuk meminjam bukunya, ataukah anda menghubungi
salah seorang guru yang mungkin memilikinya atau membuka laptop,
menyambungkannya dengan modem dan mengklik web browser. Menuliskan kata kunci
dan mengunuh bila anda sudah menemukannya.
Berhenti sampai disini? Tidak.
Harus dilakukan action berikutnya. Mengerjakan soal yang didapat. Sulit? Gak
bisa mengerjakan? Mengapa? Tidak paham dengan materi yang diujikan. Solusinya?
Pelajari materi itu. Action lagi. Belajar. Muncul masalah baru, sulit memahami
materi itu. Solusinya? Bertanya kepada guru, teman atau membaca ulang materi di
buku ajar atau sumber belajar. Nah action lagi kan.
Coba kalau anda tidak melakukan
action-action itu. Apa yang terjadi? Anda tak akan berubah. Tak akan beranjak.
Kalau dalam dunia baris berbaris namanya jalan ditempat. Mundur tidak majupun
tidak. Lah kapan sampai tujuan?
Jadi, betapa pentingnya action.
Sama pentingnya dengan bermimpi. Kata-kata saktinya sekarang diubah menjadi :
Semua berawal dari mimpi yang diikuti action yang cerdas. Anda punya mimpi?
Kalau belum, mulailah sejak sekarang. Bangun mimpi anda. Setelah anda punya
mimpi ikuti dengan action yang mendukung mimpi anda. Dan bersiaplah, mimpi anda
akan terwujud.
siap
BalasHapusOh.. gitu y..
BalasHapusgitu gimana to my?
Hapusuji coba menuliskan komentar
BalasHapus