Senin, 27 Agustus 2018

Salah Kok Bangga




Selayaknya,  salah adalah aib. Dalam kamus besar bahasa indonesia aib diartikan sebagai: salah,  noda atau cela.  Artinya aib adalah sesuatu yang harus dihindari karena ia akan merendahkan martabat kita sebagai manusia.  

Aib yang dilakukan oleh seseorang mengakibatkan kerugian bagi pihak lain. Apakah anda sepakat bahwa kita harus menghindari aib?  

Baiklah, coba bayangkan ada seseorang yang melakukan kesalahan (aib)  yang merugikan kita.  Bagaimana perasaan kita.  Suka?  Tentu tidak.  Jadi kalau kita tidak ingin tersakiti oleh aib orang lain,  impas kan bila kita berkomitmen untuk tidak melaukan hal yang sama?

Sepertinya,  setiap orang sepakat bahwa aib harus dihindari.  Tetapi faktanya,  tetap saja banyak orang yang melakukannya, termasuk yang menuliskan kalimat ini. Bahkan kalau dipikir pikir sering terlihat aneh,  karena si pelaku dosa terlihat bangga melakukannya.
 
Sering kita bertemu dengan orang seperti ini.  Dengan penuh kebanggaan seseorang menceritakan dosa masa lalunya, seolah olah ia ingin orang yang mendengar ceritanya berdecak kagum. Apakah hal itu layak kita lakukan?  

Oh tidak.  Apa jadinya bila orang yang mendengar cerita itu terinspirasi untuk melakukannya.  Ia berdosa dan kita promotornya.  Bukankah itu berarti kita juga harus menanggung dosanya.  

Nah kalau dosa itu berkembang karena banyak yang terinspirasi untuk melagkuannya bagaimana?  Terbayang nggak bagaimana keadaan kita saat menghadapi malaikat yang bertugas menghisab amal kita. 

Aib itu dosa. Berarti harus ditobati, bukan dibuka atau diceritakan kepada khalayak ramai.  Biarlah hanya Tuhan dan kita saja yang tahu.  Kalaupun kita tidak bisa memperbaikinya, setidaknya kita berusaha memutuskan mata rantai kelangsungan dosa itu.

Manusia itu tempat salah dan dosa,  begitu kita pepatah. Coba,  ada nggak yang sama sekali tidak pernah melakukan kesalahan? 

Sekalipun harus kita hindari, bukan berarti kita terbebas dari kesalahan. Dan Allah menawarkan solusi bila kita terlanjur melakukan kesalahan yaitu : mohonlah ampun,  maka Ia akan mengampunkan. Gampang kan? 

Nah kalau kita tak mungkin luput dari dosa,  ya sudah nyantai aja kaau berbuat dosa.  Eit tunggu dulu.  Sangatlah berbeda dosa yang sengaja dilakukan dan dosa yang tidak sengaja dilakukan.  Orang yang sengaja melakukan dosa, berarti ia sedang menantang Tuhannya.  Sementara yang melaukan dosa karena kealpaannya/ ketidaktahunnya masih memegang ketundukan kepda Tuhannya. 

Hayo kalau anda punya dua orang anak yang sama sama melakukan kesalahan. Anak pertama melakukan kesalahan karena ia ingin menantang anda sedangkan anak kedua melakukan kesalahan karena ketidaktahuannya. Apaka anda menghukum mereka dengan hukuman yang sama?  Naluri anda pasti mengatakan bahwa hukuman anak pertama harus lebih berat karena ada unsur menantang. 

Jadi,  mari kita hindari dosa,  kita putus mata rantai dosa kita dengan tidak mengeksposenya, kita bersihkan dosa kita bila sudah terlanjur kita lakukan dengan beristighfar sebanyaknya. 

Mari kita berharap Tuhan mengampuni dosa kita dan mari memohon diberi kekuatan untuk tidak mengulanginya.
Aamiin ya robbal 'alamin.

Kamis, 29 Maret 2018

Karena PHP


Mengalami kena php tuh sakitnya di sini (sambil merem dan meringis karena membayangkan pedihnya). 
Makanya jangan php-in. Jangan. Sekali kali jangan. 

Dan kalaupun kena php, jangan segera meledak. Tahan dulu, hirup napas dalam kemudian keluarkan sambil terus beristighfar agar tidak keluar sumpah serapah. Juga jauh jauh lah dari gadget, sosmed, up date status dan sejenisnya. Sekali kali jangan. Karena bisa jadi masalah yang hanya kecil bisa berubah menjadi masalah besar. 

Kamis, 01 Maret 2018

Mari Berbagi: Cara Scan Dokumen Dalam Format PDF




Pasti pernah donk suatu ketika kalian diharuskan men-scan dokumen kalian kemudian mengirimkan untuk urusan tertentu?  

Mungkin kalian seperti saya yang pernah kebingungan ketika diharuskan men-scan dokumen yang ditentukan  format dan kapasitasnya. Formatnya harus PDF. Lah, saya bisanya nyecan dalam format JPEG, satu per satu lagi.

Yang kemarin kemarin sih masih saya akali, yaitu dengan mengkopi file JPEG ke word, terus disusun urut halamannya, terus di save as PDF. Hi..hi.. seru tapi butuh waktu yang sangat lama.
Alhamdulillah ada teman yang memberikan ilmunya, lebih simple. Terimakasih ya teman.

Setelah saya bisa, gak fair rasanya kalau saya tidak membagi juga untuk kalian yang mengalami kebingungan seperti saya. 

Ok, langsung saja ya
1.       Pastikan di kamputer kalian telah terinstal printer/scnanner yang sesuai. Saya pakai printer DCP T 300. Oh ya jangan lupa, instalnya harus sempurna ya. Awalnya, netbook saya tidak mendeteksi printer tersebut dan kata teman saya itu karena proses installnya tidak sempurna. Harus di remove dulu kemudian diinstal ulang
2.       Pastikan netbook dan printer terhubung. Saluran ke listrik juga jangan lupa ya. He… he…
3.       Pasang berkas yang akan discan
4.       Klik ikon windows di pojok kiri bawah        
5.       Klik al program
6.       Klik brother (di sini akan terlihat, di netbook kalian sudah terinstal printer ini atau belum)
7.       Klik ControlCenter4 (warnanya orange ya)
8.       Klik File
9.       Kalian akan masuk pengaturan. Aturlah jenis format yang kalian inginkan, namai file kalian,  local disk yang akan kalian gunakan untuk menyimpan, kalau kalian ingin menyecan beberapa halaman jadi satu file pilihlah pemindaian berkelanjutan
10.   Bila sudah yakin, klik pemindaian.
11.   Tunggu sampai proses scanning berakhir
12.   Bila berkas yang akan di scan lebih dari satu, ganti berkasnya dengan halaman berikut kemudian klik lanjutkan.
13.   Lakukan sampai berkas terakhir.
14.   Klik selesai
15.   Selesai
Mudah dan hasilnya memuaskan. 
Yang ingin menyimpan file tutorial ini bisa klik di sini
Silahkan mencoba!