Senin, 01 Oktober 2012

Seharusnya ...



Apakah anda orang yang hobi mengucapkan kata-kata: “seharusnya……” kepada lawan bicara anda? Berapa kali dalam sehari anda mengucapkan kata itu? Lima, sepuluh, duapuluh atau lebih banyak lagi. Bila anda orangnya (yang hobi mengucapkan kata itu) maka sungguh (maaf) anda adalah orang yang sangat menyebalkan.
Maaf, sekali lagi maaf. Tetapi kesan itulah yang akan diterima oleh lawan bicara anda karena hobi anda. Mengapa? 
Pertama, karena kata-kata yang sering anda ucapkan itu menunjukkan bahwa anda mengharuskan orang lain untuk berpikir, berperilaku dan bersikap seperti anda. Padahal semua orang pasti sepakat bahwa di setiap kepala itumemuat pemikiran yang berbeda. Yang saya pikirkan baik belum tentu baik menurut anda. Demikian juga yang anda pikirkan baik belum tentu saya sepakat bahwa itu  baik. Maka siapapun tentu tidak akan bersedia begitu saja mengikuti kehendak orang lain. Kalau anda saja tidak suka dipaksa untuk mengikuti kemauan orang lain, lah bagaimana bisa anda ingin orang lain mengikuti kemauan anda.

Kedua, kata-kata itu juga menunjukkan bahwa anda tidak bersedia memahami keadaan orang lain. Bahwa pada saat-saat tertentu kita tidak  bisa mengendalikan keadaan, tentu semua orang juga sepakat. Setiap orang bisa saja menghadapi kesulitan. Saya ataupun anda. Di saat seperti itu bisa saja kita melakukan kesalahan. Kalau orang lain bisa melakukan kesalahan, sayapun bisa. Anda juga bisa. Lalu pada saat anda melakukan kesalahan yang tidak dapat anda hindarkan, apa yang anda harapkan? Tentunya maaf dan permakluman dari orang lain. Nah kalau kita mengharapkan yang seperti itu tentu orang lain juga mengharapkan hal yang sama.
Ketiga, karena dengan mengucapkan kata-kata itu seolah-olah anda mengklaim diri anda sebagai orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. Ah mana ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. Itu ngibul namanya.
Itulah tiga alasan mengapa orang yang hobi mengucapkan kata “seharusnya….” Adalah orang yang menyebalkan. Berdasarkan pengalaman, biasanya mereka tidak dapat melakukan yang lebih baik dari apa yang diucapkan. Julukan untuk orang seperti ini adalah:  N A T O (not action talk only)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar