Sekolah tidak hanya pada lembaga formal. Setiap apa yang terjadi dalam hidup ini adalah pelajaran
Jumat, 12 Februari 2010
KERIKIL DAN MUTIARA
Konon ada sekelompok pengembara yang melakukan perjalanan bersama. Mereka berasal dari berbagai wilayah yang berbeda, tetapi mempunyai tujuan yang sama, yaitu menuju sebuah negeri yang berada di suatu tempat yaitu negeri harapan. Karena perjalanan mereka sangat jauh dan melampau rintangan yang sulit maka mereka memutuskan untuk melakukannya bersama-sama. Menurut berita yang mereka terima, di negeri harapan nanti mereka akan mendapatkan semua yang mereka inginkan. Impian mereka akan terwujud jika mereka sampai di sana. Setiap orang dari mereka mempunyai keinginan dan impian. Keinginan dan impian itu hanya akan mereka dapatkan bila mereka bisa mencapai negeri harapan. Untuk itulah meski mereka harus menempuh perjalanan yang sulit, mereka tetap bersikeras untuk mencapai negeri harapan.
Rabu, 03 Februari 2010
BERSYUKURLAH DI SETIAP KEADAAN
Alhamdulillahhirobbil’alamin
Kututupkan kedua telapaktanganku yang terbuka ke sebagian besar mukaku. Telapak tanganku tak bisa menutup seluruhnya. Tetapi aku merasakan sebagian besar mukaku tertutup oleh telapak tanganku. Kutahan untuk beberapa lama keduanya di sana. Kurasakan persentuhan antara ujung-ujung jari tanganku dengan kulit yang menutupi keningku. Antara permukaan ruas-ruas jari tanganku dengan lekukan-lekukan wajahku. Sebagian kulit telapak tanganku bersentuhan dengan dingin air mata yang ada di pelupuk mataku. Air mata itu tidak cukup banyak untuk membasahi mukaku. Aku memang tidak menangis seperti biasa. Aku hanya menitikkan air mata.
Kututupkan kedua telapaktanganku yang terbuka ke sebagian besar mukaku. Telapak tanganku tak bisa menutup seluruhnya. Tetapi aku merasakan sebagian besar mukaku tertutup oleh telapak tanganku. Kutahan untuk beberapa lama keduanya di sana. Kurasakan persentuhan antara ujung-ujung jari tanganku dengan kulit yang menutupi keningku. Antara permukaan ruas-ruas jari tanganku dengan lekukan-lekukan wajahku. Sebagian kulit telapak tanganku bersentuhan dengan dingin air mata yang ada di pelupuk mataku. Air mata itu tidak cukup banyak untuk membasahi mukaku. Aku memang tidak menangis seperti biasa. Aku hanya menitikkan air mata.
Langganan:
Postingan (Atom)