Minggu, 25 Juni 2017

Kembali Fitri


Perang mengalahkan hawa nafsu adalah perjuangan yang lebih berat dari pada memerangi musuh, sekuat apapun musuh itu. 
Itulah note yang menarik dari khotbah hari raya idul fitri dari masjid Al Muhajirin pagi ini. 

Rabu, 14 Juni 2017

Lagi-lagi Karena Status

Tak bisa berkata satu patahpun untuk beberapa saat lamanya. Tiba-tiba saat mengecek beranda ada tulisan netizen yang membahas permintaan maaf pengguna medsos. Kepo-lah jadinya. 

Minggu, 11 Juni 2017

Guruku


AKIBAT DURHAKA KEPADA GURU

Salah satu penyebab sulitnyarezeki adalah Durhaka kepadaGuru.
Sedikit kisah di Tarim ada seorang Murid yang durhaka kepada Gurunya, .

Hari Keenambelas


Tiba tiba sudah sampai di hari keenambelas. Nanti malam sudah malam nuzulul Qur'an. Ibarat orang melakukan perjalanan, jarak tempuh tinggal separoh lagi. Tubuh sudah mulai adaptasi dengan suasana lapar. Bacaan qur'an juga sudah melewati masa jenuh karena menghadapi surat surat yang panjang. 

Sabtu, 10 Juni 2017

Deadline oh...


Gabungan kata yang selalu membuat dada terasa sesak adalah : dead line. Ini semacam monster yang menakutkan. Membuat detak jantung berpacu, keringat dingin keluar dan bagi sementara orang bisa membuat otak tidak berfungsi normal.

Minggu, 04 Juni 2017

Hanya Seandainya

Beberapa hari ini membuka gurusiana.com sulitnya minta ampun. Dalam hati saya bertanya-tanya. Apakah hal itu karena blog guru ini sedang diburu banyak orang, sedang dalam perbaikan atau mungkin perangkat saya yang bermasalah. Ya sudahlah. Kan masih ada rumah yang lain. Di sini saja, di rumah sendiri. 

Ha...ha... kalau di sana kn tempat kos. Kos yang tidak usah bayar. Enaknya. 

Istana gebang

Sabtu, 03 Juni 2017

Ayo Mondok

Cek in pondok romadlon

Tidak semua hal sesuai dengan yang kita inginkan. Tidak semua keadaan seperti yang kita harapkan. Penderitaan kita rasakan ketika kita berhadapan dengan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan kita. Sakitnya tuh disini. 

Malas lagi

Hari ini kembali belajar. Lagi lagi ah lagi lagi penyesalan selalu datang kemudian.

Hari ini sudah niatan membeli daging dan mengantarkan ke pengorder. Niatnya dibelikan pagi pagi saja sebelum melakukan aktifitas lain. Niatnya! Tetapi kemudian ada yang mengusik, kenapa buru buru. Bukankah hari masih pagi. Bukankah bisa dilakukan agak siang menjelang berangkat kerja. Kan tinggal datang, ditimbangin, dikresekin terus diantar ke pemesan. Beres kan.

Iya, kalau semuanya berjalan normal. Al hasil, ketika matahari sudak beranjak, mesti masih dibalut rasa malas, saya berangkat menuju rumah bapak si pemilik usaha pemotongan ayam. Sampai di sana kiosnya sepi. Sudah begitu saya panggil panggil gak ada sahutan. Agak lama sampai datang seseorang berbaik hati menolong memanggilkan bapaknya di belakang sana.

Wah bu, ayamnya tinggal satu. Tunggu ya masih disembelih. Olala. Masih harus menunggu beberapa waktu lamanya. Kalau saja saya datang lebih awal, mungkin saya mendapat pelayanan yang lebih cepat. Tidak harus menunggu.

Ini hanya soal mengelola rasa malas