Awalnya aku hanya geram karena sms dan wa ku nggak direspon Kiki.
Secara, dia anakku dan aku ibunya. Boleh donk aku merasa berhak dapat
berkomunikasi dengannya. Aku ingin tahu apa yang terjadi padanya. Aku ingin
memastikan ia dalam keadaan baik baik saja. Masih termasuk kategori wajar kan.
Yoi... sangat wajar.
Karenanya, Ami dengan
sukarela mengaktifkan aplikasi itu dan
sekaligus mengajariku. Seperti di awal aku katakan, aplikasi BBM ini tujuan
utamanya adalah menjalin komunikasi yang efektif dengan Kiki.
Singkat cerita, terpasanglah aplikasi BBM di androidku. Ami adalah
kontak pertamaku. Kemudian Kiki. Gak asyik juga cuma punya dua kontak. Mulailah
melebarkan sayap. Invite beberapa orang , dan.... akupun mulai akrab dengan
nada deringnya yang khas.