Aku punya kebiasaan mendengarkan
radio sambil menjalani aktifitas pagi. Stasiun radio
favoritku ini selalu mengawali
siarannya dengan acara pengajian, jam lima pagi sampai jam enam. Pas banget
kan. Saat itu aku sudah sholat subuh dan mulai menjerang air, cooking
rice dan cuci piring.
Jam enam acara pengajian selesai
dilanjutkan dengan beberapa acara informative seperti Kabar pasar. Acara ini
memantau harga sembako di wilayah kami. Reporternya mengunjungi pasar tradisional
secara bergantian. Banyak sih acara acara yang menarik, tetapi karena harus
berangkat kerja, biasanya aku hanya kebagian sepotong sepotong saja.
Kebiasaan mendengarkan radio ini memberi
banyak keuntungan bagiku. Acara pengajian misalnya. Meskipun aku
mendengarkannya sambil bekerja tapi ada juga yang tersangkut di memori aku.
Sering gumam gumam sendiri kalau ada petuah yang jleb dan mengena di hati.
Yang aku suka juga, radio ini
juga menyampaikan informasi dan juga isu local yang terjadi di wilayah kami. Suatu
ketika tentang pemulangan jenazah TKW, penanganan anjal, penyakit yang mewabah,
penanganan sampah dan lain sebagainya. Topik topic itu diangkat dengan diserati
nara sumber yang terkait dengan permasalahannya seperti Dinas kesehatan, dinas social,
dinas lingkungan hidup dan lain sebagainya. Bagiku ini sangat menguntungkan
karena dengan demikian aku mendapatkan informasi akurat tanpa harus buka laptop
atau baca Koran.
Ada lagi acara yang aku suka
yaitu kabar pasar. Acara ini menjadi acara yang sangat menarik bagi kaum
perempuan terutama pada saat harga harga sembako mengalami perubahan yang
sangat signifikan. Mengikuti
perkembangan harga sembako itu seperti
mengikuti pertandingan liga dunia bagi penggemarnya. Harga cabai mencapai
limapuluh ribu, wow. Padahal kemarin baru empatpuluh ribu. Harga bawang merah
juga mengalami kenaikan yang sangat tajam. Harga daging ayam terjun bebas. Meskipun
hanya sebagai konsumen pasif, mengikuti perkembangan harga sembako itu seru juga.
Setidaknya lumayan up date kalau berada diantara ibu ibu yang heboh.
Dan yang lebih penting lagi,
acara acara di radio itu bisa menjadi sumber ide. Ya…ya… sumber ide. Tinggal mau
diolah apa dibiarin saja. Plakk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar