Ayo Mondok

Cek in pondok romadlon

Tidak semua hal sesuai dengan yang kita inginkan. Tidak semua keadaan seperti yang kita harapkan. Penderitaan kita rasakan ketika kita berhadapan dengan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan kita. Sakitnya tuh disini. 


Tetapi sesungguhnya, pengetahuan muncul dari sini. Pintu-pintu ilmu terbuka ketika kita berada pada situasi "derita" ini. Banyak sudah temuan temuan besar lahir karena ketidak puasan atau ketidaknyamanan. Ya itu tadi, karena berada pada situasi yang tidak diharapkan. 

Itulah sebabnya kondisi "tidak nyaman" itu sering dijadikan terapi untuk mencuatkan kreatifitas. Dia diciptakan untuk membuka penghijab ilmu pengetahuan. 

Sebutlah pondok romadlon. Dari berbagai segi sangat tidak nyaman bagi yang melakukannya. Berjauhan dari orangtua dan saudara, melayani diri sendiri, tinggal bersama orang-orang asing, menu yang tidak cocok dengan kesukaan dan lain sebagainya. Ini fakta. Semua tidak menyenangkkan. 

Tetapi kembali pada uraian diatas, kondisi tidak menyenangkan ini sengaja dibuat untuk menerapi multi kecerdasan. Di sana ada "live together" atau hidup bersama. 

Banyak pembelajaran yang diperoleh dari sana. Setidaknya ada pembelajaran saling menghargai, mandiri, berkomunikasi dan pengendalian diri. Semua itu adalah kecakapan hidup yang sangat penting bagi setiap orang untuk bertahan dengan lingkungannya. 

Jadi aneh rasanya ketika masih saja ada orangtua yang tidak mendukung kegiatan ini. Saat ada yang mengeluh kepada orangtuanya tentang ketidaknyamanan, bukannya memotivasi sang anak untuk bertahan malah memanfaatkan kewenangannya untuk memintakan ijin putus mondoknya. 

Inikah yang dinamakan kasih sayang?