Selasa, 04 Oktober 2016

Stop Mengeluh Dong Say

Hari ini ada aturan baru yang menghebohkan. Posisi kami saat upacara diubah. Selama upacara berlangsung kami harus berdiri di kanan tiang bendera menghadap ke siswa. Kenapa heboh? Karena dengan posisi ini kami harus menentang sinar matahari.


Hanya duapuluh menit memang. Tetapi panas yang kami rasakan pada wajah kami sungguh luar biasa. Maka sepanjang waktu itulah kami harus menahannya. Seperti meleleh rasanya tubuh kami. Dibalik baju seragam kami yang cukup tebal, keringat bercucuran. Tuhan, sungguh ini bukanlah hal yang menyenangkan.


Heboh, karena setiap orang menunjukkan reaksi negatif. Mulai dari mengeluh, mengumpat dan bahkan mendamprat. Usulpun disampaikan tetapi hasil nihil. Tampaknya atasanpun tidak keberatan dengan aturan baru ini. Jadi ya sudah, wasalam lah kami.


Tunggu dulu. Apakah ini akan menjadi alasan untuk menghancurkan diri sendiri? Oh tidak!! Marilah berpikir positif teman. Tidak semua hal yang kita inginkan  terjadi sesuai harapan, dan tak ada usaha yang berhasil mengubahnya. Misalnya hujan atau bencana alam. Mau protes gimana coba kalau terjadi seperti itu. Berteriak, guling-guling, nendang sana nendang sini? Lakukanlah, dan semua tak akan mengubahnya. Yang terjadi justru kita kehilangan energi yang sangat besar. Bisa drop dong kita.


Tidak. Sekali lagi tidak. Harus ada upaya cerdas untuk menghadapinya.

Pertama: jangan mengeluh. Please deh. Mengeluh adalah menanam energi negatif dalam tubuh kita. Hih.. Buang jauh jauh deh. Karena bercokolnya energi negatif ini akan menarik penyakit ke tubuh kita. Mau disamperin penyakit? Mau mati muda? Nggak kan? Ok. Jadi stop mengeluh.


Kedua, berpikirlah positif. Tahu vitamin D kan? Bukankah vitamin ini akan terbentuk bila sinar matahari menghangatkan tubuh kita. Bukankah keringat yang mengalir di tubuh kita itu indikator banyak lemak tubuh yang terbakar. Ha...ha... Bisa langsing dong.


Ketiga, pikirkan solusi cerdas untuk mengurangi deritanya. Pikirkan hal paling berat saat itu. Silau..men! Ok itu sih kecil. Mari kita atasi dengan penutup kepala alias topi. Jret!! Ucapkan bismillah. La haula wala quwata ila billah. Tak ada kekuatan selain dari Allah. Pasang topi di kepala dan berdiri di barisan paling depan. Kurangi rasa panas dengan memperbanyak bacaan sholawat dalam hati. Konon bacaan shalawat ini bikin suasana adem. Benarkah? Mari kita buktikan!!


Yuhui... Sukses bray.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar