Bongkar bongkar folder nemu tulisan ini. Tulisan yang lahir dua tahun yang lalu, sementara kegiatan yang sama akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Semangat MESM Remaja.
“Pelaksanaan kegiatan Mesm kali ini sangat
menyenangkan. Pesertanya termasuk kategori enak diatur”. Begitu komentar salah
seorang crew kegiatan Mesm yang diselenggarakan di Radio Mayangkara hari ini,
Kamis tanggal 27 Maret 2014. Komentar senada disampaikan lagi di akhir acara.
Ketika guru pendamping berdiri berjajar di depan dan peserta berjalan merambat
bergantian menyalami beliau-beliau, kembali salah seorang crew memberikan
komentar positifnya. “Hari ini guru pendampingnya banyak sekali. Ini menunjukkan
bahwa guru-guru kalian sangat peduli
pada kalian”
Tentu saja, komentar-komentar itu membuat dada
saya terasa sangat sesak karena bangga. Sebagai salah satu bagian dari
institusi ini, apesiasi positif itu tentu merupakan bentuk pengakuan terhadap
prestasi kami. Bangga juga karena menjadi guru dari anak-anak yang “dilihat”
baik meski dalam keseharian diperlukan perjuangan dan deraian air mata untuk
mewujudkan semua itu.
Tetapi pelajaran berharga yang sangat mendalam
dari komentar bagus itu adalah selalu ada dua hal yang sangat erat hubungannya
dalam berbagai keadaan. Sebab dan akibat. Proses dan hasil. Dalam hal ini
prosesnya adalah kepedulian. Dua belas orang wali kelas hadir mendampingi siswa
perwaliannya. Mengecek absensi untuk mencari tahu siapa diantara siswanya yang
tidak hadir dan apa penyebabnya. Menunggui dengan sabar sampai akhir kegiatan.
Menyambut kedatangan mereka dan mengantar kepulangan mereka mungkin menjadi
hadiah atas “jerih payah” mereka.
Pasti tak banyak yang tahu bahwa hampir sebagian
besar dari mereka jiwanya sangat kering.
Orangtua yang tidak lengkap karena salah satu atau keduanya sudah meninggal.
Orangtua yang berada jauh dari mereka. Orangtua yang ada dan dekat dari mereka
tetapi seperti bermil-mil jaraknya. Kekeringan itu mengacaukan jiwa mereka.
Seperti sebuah perjalanan yang tanpa arah. Maka sedikit kepedulianlah yang akan
membuat mereka berhenti sejenak untuk mengenali diri mereka sendiri.
Hasil disini adalah sikap mereka. Santun,
hormat dan penghargaan terhadap diri sendiri, adalah karakter yang harus mereka
bangun agar mereka dapat mencapai mimpi mereka. Proses dan hasil, keduanya
adalah tugas penting yang akan selalu beriringan. Maka, jangan berharap
mendapat hasil yang baik bila anda tidak melakukan proses yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar