Sekian
tahun yang lalu, saat menghadiri sebuah reuni alumni aku mendapat pertanyaan seperti ini:
“Bu sebetulnya ukuran sukses itu apa sih?”. Yah, tak bisa dipungkiri. Reuni seringkali
mengakomodasi kegamangan. Pasalnya, di sana berkumpul orang-orang yang
pernah melewati bersam-sama
sebuah fase kehidupan dan melanjutkannya pada fase yang lain. Reuni mempertemukannya dengan kondisi yang berbeda.
Ada yang datang dan
terlihat bahagia. Tampil penuh
percaya diri. Memiliki kehidupan sosial ekonomi yang mapan. Sementara ada juga
yang terlihat kurang PD dan merasa tidak
bahagia.
Di
sanalah kemudian beredar gosip-gosip ringan
dan muncul dalam ungkapan, wah si anu sudah
sukses sekarang. "Gosip Kesuksesan" ini
bisa bikin miris yang merasa belum sukses lo. Akhirnya muncul perasaan gamang,
dan muncullah pertanyaan itu, ukuran sukses itu apa sih?
Yah,
apa sih ukuran sukses. Di sebuah buku yang pernah aku baca disebutkan bahwa
seseorang belum bisa dikatakan sukses bila:
1.
Ia tidak mempunyai
cita-cita
2.
Ia mempunyai cita-cita
tetapi belum dapat mewujudkannya
3.
Ia mempunyai cita-cita
dan sudah sudah berhasil mewujudkannya tetapi belum dapat merasakan bahagia
karena hasil yang telah dicapainya
Nah
kalau begitu, orang yang sukses itu yang bagaimana sih? Jawabannya adalah orang
yang punya cita-cita, berhasil mewujudkannya dan dapat merasakan kepuasan karena telah tercapai apa yang dicita-citakan.
Dengan demikian maka ukuran sukses adalah perasaan puas karena telah melakukan kerja besar. Maka sukses adalah sebuah proses dan bukan
hasil.
Setiap
orang punya cita-cita. Idealnya, ia akan berusaha keras untuk mewujudkan
cita-citanya. Seorang pelajar misalnya.
Ia sangat ingin mendapatkan prestasi terbaik. Untuk itu ia tekun belajar. Ia
membaca banyak buku untuk memperbaiki pemahamannya tentang apa yang ia
pelajari. Ia manfaatkan kesempatan bertemu dengan gurungan untuk bertanya
tentang apa saja yang ingin ia ketahui. Ia manfaatkan waktu bersama temannya
untuk berdiskusi. Ia tidak peduli apakah orang lain melakukannya atau tidak. Ia
terus saja berusaha. Di kemudian hari,
saat ia berhasil mendapatkan prestasi terbaik, ia merasa puas. Saat itulah bisa
dikatakan pelajar itu sukses.
Dan
betapa banyak keinginan yang ingin kita wujudkan dalam hidup ini. Satu
keinginan tercapai, akan disusul dengan keinginan yang lain. Satu cita-cita
terwujud akan selalu ada cita-cita yang
lain. Maka kerja keras akan terus berlanjut, dan sukses adalah perasaan puas
karena telah melakukan pekerjaan besar: kerja keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar