Selasa, 12 Mei 2015

Diamlah sejenak, dengarkan hatimu


Diamlah sejenak. Sejenak saja. Jauhkan semua hal yang bisa menarik perhatianmu. Matikan hp. Matikan tv atau radio. Jauhkan makanan kecil. Biarkanlah kamu benar benar sendiri. Tidak ada siapapun yang bisa mengusikmu.
Mulailah bernapas secara teratur. Perlahan lahan. Kosongkan pikiran. Benar-benar kosong. Pikiran kosong berarti kamu tidak memikirkan apa apa. Setiap kali terlintas dibenakmu tentang seseorang, tentang pekerjaan, tentang apapun itu kamu harus berusaha menyingkirkannya. Nikmati setiap tarikan dan hembusan nafasmu. Nikmati seolah olah engkau akan kehilangan nafas itu selama lamanya.
Setelah kamu berhasil mengosongkan pikiran.dan merasa tenang, mulailah dengan istighfar. Lafalkan istighfar perlahan lahan. Satu istighfar dalam satu tarikan dan satu istighfar dalam satu hembusan. Lakukan terus menerus sampai kamu benar benar merasa nyaman.



Sesi berikutnya adalah self talk. Berbicara pada diri sendiri. Sambil memejamkan mata mulailah bertanya tentang perasaanmu saat itu.
Apa yang sebetulnya kamu rasakan? Jawablah.dengan jujur. Mungkin muncul banyak rasa. Jangan terkecoh. Lagi lagi tanyakan pada hatimu. Kecewakah? Dendamkah? Cemburukah? Bencikah? Tidak usah malu mengakuinya. Tenanglah. Saat ini kamu sedang berhadapan dengan dirimu sendiri. Ia layak untuk dipercaya.
Kalau kamu sudah menemukan jawabannya, lanjutkan dengan pertanyaan berikutnya?
Apa yang membuat perasaanmu begitu?
Kamu harus merunut kembali dan mengingat kapan perasaan itu mulai muncul. Peristiwa apa yang memunculkan perasaan itu. Mungkin karena kamu mrndengar ada seseorang yang melontarkan kata kata pedas. Mungkin kamu mrndapat perlakuan tak pantas. Mungkin kamu menghadapi hal hal yang tidak kamu inginkan. Mungkin seseorang menekanmu. Mungkin kamu telah kehilangan barang yang kamu sukai.
Setelah kamu menemukan jawabannya, mulailah dengan pertanyaan berikutnya?
Panyaskah kamu marah untuk hal.semacam itu?
Apa untungnya bagi kamu bila kamu marah?
Di sesi ini kamu mulai intens berbicara pada diri sendiri. Satu hal yang harus kamu ingat pada sesi ini adalah bahwa tak ada sesuatupun yang terjadi di dunia ini tanpa campur tangan Allah. Ia tentukan sesuatu terjadi pada umatnya karena ada hal penting yang akan disampaikan pada kamu. Itulah cara tuhanmu berkomunikasi denganmu.
Kalau kau rasaorang berlaku jahat kepadamu, janganlah bersedih. Nabi Muhammad mendapat perlakuan sangat buruk dari kaum quraisy tetapi tak sedikitpun mengurangi kehormatan dirinya. Mungkin sikap orang itu dimaksudkan untuk mengingatkanmu akan sesuatu hal. Mungkin kamu sudah menyakiti orang lain di lain waktu. Beristighfarlah. Mungkin kamu telah mengecewakan orang tuamu. Beristighfarlah. Mungkin kamu sudah meninggalkan shalatmu, Beristighfarlah.
Yakinlah bahwa Tuhan itu maha baik. Ia tak akan membiarkan umatnya sendirian. Ia akan datang dan menolong umatnya yang membutuhkan bantuan. Yakinlah bahwa dibalik yang sekarang kamu alami, ada Rencananya untuk kebaikanmu.
Beberapa waktu yang lalu seorang calon penumpang air asia kecewa karena tidak mendapatkan informasi bahwa jadwal penerbangan dimajukan. Ia merasa didlolimi. Ia mrrasa tidak perlakukan adil. Ia merasa dirugikan. Ayolah sebentar merasakan apa yang mereka.rasakan pada saat itu. Bayangkan seandainya kamu adalah mereka. Marah sekali bukan. Tapi ternyata, perlakuan tidak adil itu menyelamatkannya dari musibah. Kedloliman.itu adalah kasih sayang tuhan kepadanya. Dan Tentu saja kejadian ini untuk pelajaran kita semua.
Kalau kemarahanmu itu karena kejahatan orang lain juga jangan bersedih. Ingatlah bahwa semua manusia itu berada dalam kekuasaannya. Tak akan mati seseorang kalau tidak dikehendaki olehnya dan juga sebaliknya. Apa yang harus ditakutkan dari sesama manusia. Tak ada. Orang yang gagah perkasa, kuat, seperti firaunpun bisa tumbang bila Allah menghendaki. Yang lemah bis bertahan kalau Allah menghendaki. Jadi berpikir kembali untuk merasa takut. Kalau fisikmu tak bisa melawan mereka serahkan Padanya agar Ia yang menyelesaikan semuanya. Katakan, cukuplah Tuhanku,Allah, yang menjadi wakilku untuk menyelesaikan semua urusanku. Dia yang lebih tahu apa yang terbaik untukmu. Tugasmu adalah menghadirkanNya disetiap kesempatanmu. MengingataNya selalu. Ketika kamu bangun tidur, kamu mengingatNya yang telah memberimu kesempatan hidup setelah mematikanmu sebentar. Ketika kamu berpakaian kamu ingat bahwa Ia ridlo dengan baju yang menutup aurat. Ketika kamu hendak bekerja kamu berniat untuk mencari kebaikan. Kamu niatkan semoga apa yang kamu lakukan bermanfaat bagi dirimu dan orang lain.
Singkat kata, dalam semua yang kamu lakukan, tanyakan pada diri sendiri, apakah Allah ridlo dengan apa yang aku lakukan? Kalau iya, jalan kalau tidak berhenti.
Sesi akhir.
Kamu sudah melakukan latihan yang panjang. Tutuplah latihanmu dengan meneguhkan janji pada diri sendiri. Ibarat membaca buku, kamu sampai pada bagian akhir, bagian kesimpulan dan saran. Apa yang harus kamu lakukan setelah ini. Catat baik baik dalam hati. Bila perlu, ambillah kertas dan pena. Tuliskan komitmenmu hari ini. Apa yang harus kamu lakukan. Bagaimana sikapmu pada si A, B atau.C.
Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar