sumber gambar: dari sini
1 Januari 2013:
03.54
Tulisan pertama,
di pagi buta.
Selamat datang
kehidupan. Ini adalah tulisan pertamaku di tahun 2013. Meski aku tidak terlalu
mengistimewakan pergantian tahun, tetapi asyik juga punya tulisan pertama di
tahun baru. kalau tahun lalu aku menuliskan tentang apa yang ingin aku
lupakan, yang ingin aku kenang dan
pelajaran berharga yang kuambil di tahun itu, kini aku ingin menuliskan apa
yang aku harapkan ditahun ini.
Kehidupan spiritual.
Orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin dan
hari esok lebih baik dari hari ini. Orang yang rugi adalah orang yang hari
ini-nya sama dengan hari kemarin dan orang celaka adalah orang yang hari
ini-nya lebih buruk dari hari kemarin. Dan aku tetapkan bahwa aku harus menjadi
orang yang beruntung. Berarti esok ku harus lebih baik dari hari ini. Dalam kehidupan
spiritual yang harus kuperbaiki adalah tepat waktu dalam sholat. Selama ini aku
sering mengakhirkan waktu sholat terutama sholat isya dan ashar. Maka harus
berubah. Harus berubah. Harus berubah.
Menyempurnakan
sholat hajat dan sholat dluha. Selama beberapa hari terakhir aku sudah
mencobanya dan aku bisa melakukannya dengan baik. Berat! Sulit! Tidak ada
waktu!, ternyata bukan alasan yang tepat. Aku sehat, aku kuat dan waktuku
sangat longgar. Aku sudah tidak lagi mengurus bayi . Ruang dan waktu memberiku
kesempatan seluas-luasnya untuk
melakukan aktivitas ibadahku. Jadi aku
tak punya alasan untuk tidak melakukannya. Dengan ijin-Nya, aku harus bisa
melakukannya.
Puasa sunnah.
Masih ada kemungkinan bagiku untuk menambah frekwensi puasa sunnah. Tahun kemarin
aku menjalani puasa romadlon saat Diklat PLPG. Aku melakukan aktivitas normal
dalam keadaan puasa dan tidak ada masalah dengan kesehatanku. Semua baik-baik
saja. Apa yang aku risaukan dengan rasa lapar. Ternyata tidak ada.
Kehidupan sosial.
Aku harus meningkatkan kualitas hubungan sosialku dengan suami dan anak-anakku.
Mereka (anak-anakku) sudah tumbuh dewasa. Mereka mempunyai pikiran, perasaan
dan keinginan yang sangat boleh jadi berbeda dengan pikiran, perasaan dan
keinginanku. Aku akan belajar memahami mereka. Suamiku sudah menemaniku menjalani hari-hari
yang rumit dan cukup sulit. Allah sudah menyatukan kami dalam waktu yang cukup
lama. Duapuluh satu tahun. Wow… fantastis. Waktu yang relative cukup panjang. Aku
akan memelihara hubungan baik kami atas ijin-Nya
Masih dalam
kehidupan sosial. Aku berada diantara lautan manusia. Mereka semua adalah
saudaraku. Dalam islam, siapapun mereka (terutama yang seiman denganku) adalah saudaraku. Aku tahu tak ada manusia
yang sempurna dan aku tidak perlu mempersoalkan ketidaksempurnaan mereka,
karena akupun tidak sempurna. Aku juga
sudah membaca buku mungil tentang pentingnya menjaga bahaya lisan. Darinya aku mendapat ilmu. Apalah artinya ilmu bila aku
tidak mengamalkannya. Ilmu itu adalah bekalku untuk meningkatkan kualitas
hubungan sosial ku dengan kaum kerabatku, saudara-saudara dan dan semua
teman-temanku.
Kesehatan. JJS sudah
kulakukan pagi. Harus diistiqamahkan. Aku merasa lebih sehat dengan aktivitas
itu. Memperbaiki kualitas tidur dan kualitas pernapasan. Menjaga makanan yang masuk ke tubuhku. Makan setelah
lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Menjaga agar tidak sampai kelaparan
yang amat sangat karena itu akan membuatku rakus dan lepas control. Aku masih
membutuhkan tubuh sehatku untuk melakukan tugas-tugasku. Jadi, aku harus
menjaganya.
Kemampuan akademis.
Aku masih punya PR yang harus kuselesaikan. Menulis apa yang aku lakukan dan
melakukan apa yang kutulis. Ikatlah ilmu dengan menulisnya. Semester ini, waktu
harus lebih efektif. Mengerjakan hanya hal-hal yang penting dan mengesampingkan
hal-hal yang tidak penting. Memberi makanan jiwa (rohani) sama pentingnya
dengan memberi makanan jasmani. Harus membaca lebih banyak buku. Harus mengerjakan
lebih banyak soal. Harus memposting lebih banyak tulisan. Setiap tiga hari
sekali satu tulisan. Atas ijin-nya, insyaallah aku bisa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar