Jumat, 25 November 2022

Menunggu? Ogah ah!

Menunggu itu melelahkan
Setuju kan dengan pernyataan itu. Semua orang pasti pernah merasakan apa itu "menunggu" dan saya yakin pembaca setuju dengan pernyataan itu. 

Iya, menunggu itu memang melelahkan, menjemukan, membosankan dan entah apa lagi kata-kata yang bisa mewakili ekspresi orang yang sedang menunggu. Mengapa menunggu melelahkan? Karena orang yang sedang menunggu itu bertahan, fokus pada satu keadaan dan tidak mempunyai banyak pilihan. Itu sebabnya orang yang sedang menunggu itu seperti merasakan waktu berjalan lambaaat sekali. 

Bila Anda ingin terbebas dari rasa bosan saat menunggu, Anda harus mencari cara agar fokus Anda teralihkan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda pilih saat Anda dilanda kejenuhan karena menunggu. 

Pertama membaca. Ini untuk Anda yang hobi membaca. Aktifitas membaca akan membantu Anda mengatasi rasa jenuh karena menunggu. Pilihlah bacaan ringan yang membuat Anda menjadi rileks setelahnya. Tapi terserah Anda juga sih. Yang pasti Anda harus menyiapkan diri dengan bahan bacaan baik offline maupun online. Tenang saja. Saat ini Anda tidak perlu repot-repot menenteng buku ke mana-mana sebagai bahan bacaan Anda. Tinggal klik aplikasi di HP pintar Anda, apapun jenis bacaan Anda sudah dapat Anda nikmati. 

Kedua, menulis. Menulis sama asyiknya dengan membaca, bagi yang suka. Orang yang hobi menulis dapat menuangkan apa yang ada di sekitarnya dalam bentuk tulisan. Aktivitas ini juga dapat dilakukan cukup di gawai Anda yang super pintar itu. Ada banyak platform yang memberi ruang pada orang yang suka menulis. Anda dapat menyimpannya secara otomatis dan bahkan dapat membagikannya agar dapat dinikmati banyak orang. Menulis juga dapat memancing cuan loh, bila tulisan Anda masuk kurasi dan layak mendapat apresiasi. 

Ketiga, menonton film atau video. Masih dengan memanfaatkan perangkat pintarmu. Video tersedia secara cuma-cima di berbagai platform media sosial. Kamu juga bebas memilih video yang kamu suka. Mulai video durasi pendek atau film yang merupakan video durasi panjang. 

Keempat, mengaji. Mengaji atau membaca Al-Quran adalah kegiatan yang dianjurkan bagi semua orang yang beragama islam. Mengaji atau membaca Al-Quran pun bisa dilakukan sewaktu-waktu melalui HP pintar kalian. Aplikasinya beraneka ragam dan kalian bisa memilih yang kamu suka. Ini bisa menjadi alternatif kegiatan yang bermanfaat dunia akhirat. 

Alhamdulillah nama saya dipanggil oleh teller. Penantian pun berakhir. Masa menunggu itu terlewati sudah. 

Senin, 27 Agustus 2018

Salah Kok Bangga




Selayaknya,  salah adalah aib. Dalam kamus besar bahasa indonesia aib diartikan sebagai: salah,  noda atau cela.  Artinya aib adalah sesuatu yang harus dihindari karena ia akan merendahkan martabat kita sebagai manusia.  

Aib yang dilakukan oleh seseorang mengakibatkan kerugian bagi pihak lain. Apakah anda sepakat bahwa kita harus menghindari aib?  

Baiklah, coba bayangkan ada seseorang yang melakukan kesalahan (aib)  yang merugikan kita.  Bagaimana perasaan kita.  Suka?  Tentu tidak.  Jadi kalau kita tidak ingin tersakiti oleh aib orang lain,  impas kan bila kita berkomitmen untuk tidak melaukan hal yang sama?

Sepertinya,  setiap orang sepakat bahwa aib harus dihindari.  Tetapi faktanya,  tetap saja banyak orang yang melakukannya, termasuk yang menuliskan kalimat ini. Bahkan kalau dipikir pikir sering terlihat aneh,  karena si pelaku dosa terlihat bangga melakukannya.
 
Sering kita bertemu dengan orang seperti ini.  Dengan penuh kebanggaan seseorang menceritakan dosa masa lalunya, seolah olah ia ingin orang yang mendengar ceritanya berdecak kagum. Apakah hal itu layak kita lakukan?  

Oh tidak.  Apa jadinya bila orang yang mendengar cerita itu terinspirasi untuk melakukannya.  Ia berdosa dan kita promotornya.  Bukankah itu berarti kita juga harus menanggung dosanya.  

Nah kalau dosa itu berkembang karena banyak yang terinspirasi untuk melagkuannya bagaimana?  Terbayang nggak bagaimana keadaan kita saat menghadapi malaikat yang bertugas menghisab amal kita. 

Aib itu dosa. Berarti harus ditobati, bukan dibuka atau diceritakan kepada khalayak ramai.  Biarlah hanya Tuhan dan kita saja yang tahu.  Kalaupun kita tidak bisa memperbaikinya, setidaknya kita berusaha memutuskan mata rantai kelangsungan dosa itu.

Manusia itu tempat salah dan dosa,  begitu kita pepatah. Coba,  ada nggak yang sama sekali tidak pernah melakukan kesalahan? 

Sekalipun harus kita hindari, bukan berarti kita terbebas dari kesalahan. Dan Allah menawarkan solusi bila kita terlanjur melakukan kesalahan yaitu : mohonlah ampun,  maka Ia akan mengampunkan. Gampang kan? 

Nah kalau kita tak mungkin luput dari dosa,  ya sudah nyantai aja kaau berbuat dosa.  Eit tunggu dulu.  Sangatlah berbeda dosa yang sengaja dilakukan dan dosa yang tidak sengaja dilakukan.  Orang yang sengaja melakukan dosa, berarti ia sedang menantang Tuhannya.  Sementara yang melaukan dosa karena kealpaannya/ ketidaktahunnya masih memegang ketundukan kepda Tuhannya. 

Hayo kalau anda punya dua orang anak yang sama sama melakukan kesalahan. Anak pertama melakukan kesalahan karena ia ingin menantang anda sedangkan anak kedua melakukan kesalahan karena ketidaktahuannya. Apaka anda menghukum mereka dengan hukuman yang sama?  Naluri anda pasti mengatakan bahwa hukuman anak pertama harus lebih berat karena ada unsur menantang. 

Jadi,  mari kita hindari dosa,  kita putus mata rantai dosa kita dengan tidak mengeksposenya, kita bersihkan dosa kita bila sudah terlanjur kita lakukan dengan beristighfar sebanyaknya. 

Mari kita berharap Tuhan mengampuni dosa kita dan mari memohon diberi kekuatan untuk tidak mengulanginya.
Aamiin ya robbal 'alamin.

Kamis, 29 Maret 2018

Karena PHP


Mengalami kena php tuh sakitnya di sini (sambil merem dan meringis karena membayangkan pedihnya). 
Makanya jangan php-in. Jangan. Sekali kali jangan. 

Dan kalaupun kena php, jangan segera meledak. Tahan dulu, hirup napas dalam kemudian keluarkan sambil terus beristighfar agar tidak keluar sumpah serapah. Juga jauh jauh lah dari gadget, sosmed, up date status dan sejenisnya. Sekali kali jangan. Karena bisa jadi masalah yang hanya kecil bisa berubah menjadi masalah besar. 

Kamis, 01 Maret 2018

Mari Berbagi: Cara Scan Dokumen Dalam Format PDF




Pasti pernah donk suatu ketika kalian diharuskan men-scan dokumen kalian kemudian mengirimkan untuk urusan tertentu?  

Mungkin kalian seperti saya yang pernah kebingungan ketika diharuskan men-scan dokumen yang ditentukan  format dan kapasitasnya. Formatnya harus PDF. Lah, saya bisanya nyecan dalam format JPEG, satu per satu lagi.

Yang kemarin kemarin sih masih saya akali, yaitu dengan mengkopi file JPEG ke word, terus disusun urut halamannya, terus di save as PDF. Hi..hi.. seru tapi butuh waktu yang sangat lama.
Alhamdulillah ada teman yang memberikan ilmunya, lebih simple. Terimakasih ya teman.

Setelah saya bisa, gak fair rasanya kalau saya tidak membagi juga untuk kalian yang mengalami kebingungan seperti saya. 

Ok, langsung saja ya
1.       Pastikan di kamputer kalian telah terinstal printer/scnanner yang sesuai. Saya pakai printer DCP T 300. Oh ya jangan lupa, instalnya harus sempurna ya. Awalnya, netbook saya tidak mendeteksi printer tersebut dan kata teman saya itu karena proses installnya tidak sempurna. Harus di remove dulu kemudian diinstal ulang
2.       Pastikan netbook dan printer terhubung. Saluran ke listrik juga jangan lupa ya. He… he…
3.       Pasang berkas yang akan discan
4.       Klik ikon windows di pojok kiri bawah        
5.       Klik al program
6.       Klik brother (di sini akan terlihat, di netbook kalian sudah terinstal printer ini atau belum)
7.       Klik ControlCenter4 (warnanya orange ya)
8.       Klik File
9.       Kalian akan masuk pengaturan. Aturlah jenis format yang kalian inginkan, namai file kalian,  local disk yang akan kalian gunakan untuk menyimpan, kalau kalian ingin menyecan beberapa halaman jadi satu file pilihlah pemindaian berkelanjutan
10.   Bila sudah yakin, klik pemindaian.
11.   Tunggu sampai proses scanning berakhir
12.   Bila berkas yang akan di scan lebih dari satu, ganti berkasnya dengan halaman berikut kemudian klik lanjutkan.
13.   Lakukan sampai berkas terakhir.
14.   Klik selesai
15.   Selesai
Mudah dan hasilnya memuaskan. 
Yang ingin menyimpan file tutorial ini bisa klik di sini
Silahkan mencoba!





Minggu, 24 Desember 2017

Reuni Bikin Sensi



Hari ini ada acara reunian. Reuni keluarga besar Bani Haji Toyib. Sebetulnya saya tidak seberapa paham juga bagaimana saya bisa menjadi anggota klan ini. Urutannya terlalu jauuuhhh dan rumit untuk dipahami. 

Konon kakeknya kakeknya kakeknya kakeknya .... kakek saya itu mempunyai tiga istri. Kakek saya keturunan dari instri pertaman. Nenek saya keturunan dari istri ke dua. Wah rumit deh pokoknya. Ah sudahlah diikuti saja.

Sudah beberapakali sih saya mengikuti acara reuni ini. Saya menikmati saja ketika beberapa orang tua menyalami saya sambil bertanya, kamu cucunya mbah Joyo Prawiro Sibun ya. Kalau sudah begitu, biasanya saya cengar cengir saja sambil mengangguk senang. Saya tidak bisa mengingat kakek saya karena kakek saya meninggal sebelum saya lahir. Tetapi jujur saya bangga dengan kakek saya karena saya selalu mendapat kesan baik tentang kakek saya dari saudara saudara itu. 

Nah reuni kali ini, seperti biasa kami bertemu dengan saudara saudara dari berbagai penjuru. Momennya tepat sih, pas liburan sekolah. Jadi sekalian berlibur sekalian memperkenalkan anak menantu cucu cicit kepada saudara saudaranya. Yang hadir menjacapai tigaratus lima puluh jiwa. Jumlah yang lumayan besar, mesti tentu saja lebih banyak yang tidak datang. 

Acara berjalan lancar. Pembacaan kitab suci, Ucapan selamat datang dari tuan rumah, pembacaan silsilah, tahlil bersama dan tausiyah. Yang paling mantap tausiyahnya. Pemberi tausiyah dari peserta reuni juga. Artinya keturunan Bani Haji Toyib juga. Saya sempatkan untuk menuliskan disini beberapa point pentingnya. 

Reuni itu bisa menjadi hal positif dan juga bisa menjadi hal negatif. Agar menjadi hal yang positif harus diingat beberapa hal penting diantaranya:


  1. jangan membicarakan banyaknya harta yang kita miliki 
  2. jangan membicarakan tingginya kedudukan kita 
  3. jangan membicarakan kesuksesan anak cucu kita 
  4. jagalah pandangan ketika kita bersalaman. Jangan sampai tangannya bersalaman tetapi berbicara dengan orang yang diseberang sana. 

Mengapa? Karena hal hal diatas itu menyebalkan. Nah. Jleb kan. 
Masalahnya karena keadaan orang yang kita ajak bercerita itu belum tentu sama seperti keadaan kita. Dan tanpa kita sadari hal hal semacam itu sama saja dengan merendahkan orang lain. 

Reuni memang menjadi masalah tersendiri. Beberapa kali menghadiri acara reuni saya sering melihat "keanehan".  Sehingga suatu ketika saya pernah bertanya dalam hati, sebetulnya inti dari reuni itu apa sih? Dan ketika saya tidak mendapatkan jawaban yang tepat dan tidak nyaman berada dalam komunitas tersebut, saya mulai menarik diri.  

Tidak semua acara reuni begitu sih. Maka saya tinggal memilih saja di mana reuni yang membuat saya nyaman dan mencerahkan pikiran saya. 




Minggu, 16 Juli 2017

Kopi


Wahai penyuka kopi, baik suka banget maupun yang suka aja, tahukah Anda bagaimana proses biji kopi menjadi minuman nikmat yang siap Anda seruput.

Minggu, 25 Juni 2017

Kembali Fitri


Perang mengalahkan hawa nafsu adalah perjuangan yang lebih berat dari pada memerangi musuh, sekuat apapun musuh itu. 
Itulah note yang menarik dari khotbah hari raya idul fitri dari masjid Al Muhajirin pagi ini.